Jalan Lintas Flores Belum Layak Jelang Tour de Flores Terus Dibenahi
HERYBERTUS HARUN/TIMEX
RUSAK. Inilah salah satu ruas jalan lintas Flores yang perlu mendapat perhatian jelang Tour de Flores di Rongket.
RUSAK. Inilah salah satu ruas jalan lintas Flores yang perlu mendapat perhatian jelang Tour de Flores di Rongket.
RUTENG, TIMEX-Ruas jalan lintas Flores yang akan dilalui peserta Tour de Flores, bulan Mei mendatang khususnya yang ditangani Satker Wilayah III mulai dari Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat hingga Gako Kabupaten Ngada, dinilai belum layak. Standar lebar badan jalan secara nasional masih jauh di bawah, sehingga butuh pembenahan ke depan.
"Dari standar lebar badan jalan belum memenuhi standar nasional. Sebagian besar lebar badan jalan masih di bawah enam meter. Namun dari segi lain kita upayakan demi kelancaran Rour de Flores Mei mendatang," kata Kepala Satker Wilayah III Jalan Lintas Flores, Ferdy Kanalo kepada Timor Express, Selasa (15/3) kemarin.
Ferdy menjelaskan, panjang ruas jalan lintas Flores yang ditangani Satker Wilayah III adalah 364 km mulai dari Labuan Bajo Kabupaten Manggarai hingga Kago Kabupaten Ngada berbatasan dengan Kabupaten Ende. Dari panjang tersebut, terdapat 109 kilometer yang lebar badan jalan 4,5 meter dan terdapat 236 kilometer dengan lebar 4,5 dan 6 meter serta lebar badan jalan diatas 6 meter hanya 17 kilometer.
Dia merincinya, dari Labuan Bajo hingga Ruteng masih tersisa 24 kilometer dengan lebar 4,5 meter dari Ruteng hingga batas Kabupaten Ngada terdapat 64 kilometer dengan lebar 4,5 meter dan dari Aimere hingga Gako terdapat 30 kilometer dengan lebar 4,5 meter.
Dengan demikian, dari sisi kesiapan lebar badan jalan masih dikategorikan belum siap. Namun secara umum untuk kelancaran kegiatan Tour de Flores sudah disiapkan, sebab dua hari menjelang kegiatan kondisi jalan harus dalam keadaan tidak berlubang, tidak berpasir dan tidak berlumpur.
"H -2 diperintahkan badan jalan tidak berlumpur, tidak berlubang dan tidak berpasir. Kalau masalah ini kita siap jalankan," katanya.
Dia mengharapkan agar ke depan pemerintah pusat bisa terus berupaya memperlebar ruas jalan, sebab Tour de Flores tentu bukan sekali saja digelar.
Sementara, PPK 10 yang menangani ruas jalan Labuan Bajo-Ruteng, Anwar mengatakan, khusus ruas jalan yang ditanganinya terdapat 17 titik yang rawan longsor. Dari jumlah itu ada empat titik yang rawan longsor besar. Jika terjadi longsor, maka ruas jalan macet total. "Ada 17 titik yang rawan longsor dan empat titiknya paling parah," ujarnya. (kr2/ays)
Read sumber: timorexpress.com
0 komentar:
Posting Komentar